Tuhan Jalan Kebenaran dan Hidup

Our Impact / 27 March 2019

Kalangan Sendiri

Tuhan Jalan Kebenaran dan Hidup

Lusiana Official Writer
3791

Kehidupan yang harmonis sangatlah di dambakan dalam sebuah rumah tangga, akan tetapi masih banyak pasangan yang gagal merawat  keharmonisan dalam rumah tangga mereka. Hal itu juga dialami oleh Bapak Maman yang telah bercerai dengan istrinya 5 tahun lalu. Istrinya menuntut cerai ketika kedua anak mereka harus meninggal karena terkena virus yang menyerang saraf. Ia dituduh oleh istrinya sebagai pembawa virus dan menularkannya pada anak-anak mereka sampai meninggal.

Belum lama setelah ia resmi bercerai, musibah seperti beruntun datang menerpa hidupnya. Bapak Maman mendapat kabar jika orang tuanya meninggal dunia, sehingga ia menjadi sangat putus asa dan mencari pelarian. Ia mulai terpengaruh dengan lingkungan pergaulan yang tidak baik di tempat kerjanya di karaouke malam. Karena sempat juga ketahuan polisi memngkonsumsi narkoba, akhirnya ia di vonis 3 tahun penjara. Pertengahan tahun 2018 ia bebas dari penjara, namun keluarga tidak ada yang mau menerimanya, bahkan ia dicaci-maki dan siusir dari kampungnya. Oleh sebab itu, ia membenci dan dendam karena hak warisannya juga sudah diambil oleh keluarganya. Ia harus hidup sebatang-kara dan bekerja serabutan untuk kebutuhan hidupnya.

Saat itu Bapak Maman sedang dalam keadaan sangat putus asa, bahkan berniat ingin bunuh diri karena tidak kuat dengan masalahnya. Sampai saat ia bertugas malam dan tidak sengaja menonton tayangan Solusi yang menceritakan tentang gempa di Palu. Ia melihat sesuatu yang berbeda, meski terkena gempa mereka tetap bisa tersenyum. Ia penasaran langsung menghubungi layanan call center melalui SMS untuk mencurahkan setiap masalahnya.

Bapak Maman merasa sangat bersukacita, seperti hal yang tidak pernah dirasakan selama ini. Apalagi ia berasal dari latar belakang keluarga yang membenci dan tidak mengenal Tuhan Yesus. Pada tanggal 2-3 Maret 2019, Bapak Maman datang ke Jakarta mengikuti Siroh. Banyak hal yang ia pelajari tentang siapa itu Tuhan dari para mentor bahkan di ia memberikan dirinya di baptis. Saat di baptis ia melihat sinar yang sangat terang dan suara “Ini ada Aku, semua bebanmu yang berat sudah lepas karena Aku yang menolong kamu.” Ia merasa seperti ada yang keluar dari tubuhnya semua dendam, kepahitan lepas dari hidupnya ia merasa lega, bahagia, damai yang hal ini tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.

Terima kasih karena Anda Mitra CBN telah membantu kami untuk menjala lebih banhyak jiwa supaya semakin dekat dengan Tuhan.

Halaman :
1

Ikuti Kami